Saturday, February 1, 2014

Hubungan Seks Saat Hamil

hubungan seks saat hamil | posisi seks saat hamil | seks ibu hamil
Hubungan seks saat hamil ternyata banyak memberikan dampak positif bagi ibu hamil. Annete Perez DelBoy, profesor klinis di Department of Obstetrics and Gynecology Columbia University Medical Center menyatakan jika kehamilan berkembang normal, hubungan seks pada masa kehamilan sama sekali tidak berbahaya bagi bayi. Bayi terlindungi dengan baik di dalam rahim. Cairan ketuban dan segel tebal berlendir yang mengunci serviks dapat melindungi bayi dari berbagai infeksi. Meski pun pada beberapa wanita orgasme dapat menyebabkan kontraksi rahim, namun hal ini tidak akan mempengaruhi proses persalinan.

Biasanya wanita hamil akan mengalami peningkatan gairah seks pada trimester kedua. Ketika tingkat energi mulai meningkat seiring mual yang semakin berkurang. Seks bisa menjadi hal nomor satu yang dipikirkan wanita hamil pada masa ini, karena adanya peningkatan aliran darah ke vagina, sehingga vagina semakin membesar dan mengalami peningkatan lubrikasi (cairan pelumas).

Itulah sebabnya, keinginan wanita berhubungan seks saat hamil meningkat dan orgasme pun bisa menjadi lebih hebat dari biasanya. Selain itu, perubahan fisik berupa peningkatan berat badan dan perut yang semakin membesar akan membuat Anda sedikit mengalami gangguan saat melakukan hubungan seks. Oleh sebab itu, para ahli menyarankan agar Anda mencari berbagai variasi gaya yang aman dan nyaman saat berhubungan seks.



Menikmati Seks Di Masa Kehamilan

 

hubungan seks saat hamil | posisi seks saat hamil | seks ibu hamil
Ketika gairah seks semakin meningkat pada kehamilan, Anda mungkin perlu membuat beberapa penyesuaian untuk kenyamanan Anda berhubungan seks, seperti :
  1. Berkomunikasi secara terbuka.  Komunikasi memegang peran yang penting dalam mencapai kepuasan hubungan seksual. Terutama pada masa kehamilan. Anda dan pasangan mungkin memiliki ide berbeda tentang seberapa sering berhubungan seks dan gaya apa yang disukai masing-masing. Jika hubungan seks saat hamil menjadi sangat sulit dilakukan, terutama di masa akhir kehamilan, mungkin memberi pijatan dan pelukan penuh kasih sayang bisa menjadi gantinya. Oleh karena itu, komunikasikan secara terbuka kendala yang Anda rasakan bersama pasangan, dan temukan solusinya bersama.
  2. Bereksperimen dengan gaya baru. Perez menyatakan, seiring perut yang membuncit, cobalah posisi seks miring atau posisi wanita berada di atas agar bisa mengontrol kedalaman penis. Bisa juga dengan meminta pasangan pria duduk bersandar dan Anda duduk di pangkuannya. Wanita hamil tidak dianjurkan melakukan posisi seks berbaring terlentang, terutama di masa akhir kehamilan. Karena berat bayi dan pasangan dapat memberikan tekanan pada vena cava inferior, pembuluh darah besar yang membawa darah kembali menuju jantung. Hal ini dapat mengakibatkan pusing dan meningkatkan detak jantung.
  3. Safety First. Jika Anda memiliki riwayat penyakit menular atau bahkan kemungkinan terpapar HIV, sebaiknya menggunakan kondom saat berhubungan seks. HIV dapat ditularkan pada bayi. Oral seks juga diperbolehkan tapi pastikan Anda melakukannya dalam keadaan yang sama-sama bersih. Meniup udara ke dalam vagina saat melakukan oral seks juga tidak dianjurkan, karena dapat menyebabkan air embolism (keadaan di mana pembuluh darah tersumbat oleh gelembung udara) yang bisa mengancam jiwa. Dokter juga tidak menganjurkan anal seks saat kehamilan karena bisa menyebabkan paparan bakteri dari anus menuju vagina pemicu infeksi. Bahkan, kebiasaan ini juga memicu wasir selama kehamilan.


Kapan hubungan seks menjadi tidak aman dilakukan di saat kehamilan ?

 

hubungan seks saat hamil | posisi seks saat hamil | seks ibu hamil
Para ahli kandungan akan menyarankan untuk tidak berhubungan seks selama kehamilan jika terjadi beberapa hal di bawah ini :
  1. Berisiko mengalami persalinan prematur, sebelum usia kandungan 37 minggu.
  2. Anda mengalami perdarahan vagina. Biasanya terjadi pada kehamilan kembar.
  3. Anda mengalami plasenta previa. Kondisi di mana plasenta menutupi pembukaan serviks.
  4. Mengalami infeksi tertentu.
  5. Kondisi medis tertentu yang menempatkan Anda pada risiko keguguran.


Posisi Hubungan Intim Saat Hamil

 

hubungan seks saat hamil | posisi seks saat hamil | seks ibu hamil
Posisi yang tepat akan membuat ibu hamil merasa nyaman sekaligus tidak mengganggu kehamilan. Berikut ini beberapa posisi yang dapat dipilih Anda dan suami :
  1. Posisi misionaris (perempuan di bawah). Minta kepada suami untuk menahan tubuhnya dengan kedua tangan agar tidak menekan perut.
  2. Posisi ‘woman on top’ (perempuan di atas). Posisi ini membuat Anda dapat mengontrol penetrasi.
  3. Suami duduk dan Anda duduk di pangkuannya. Posisi ini membantu Anda mengatur irama saat berhubungan dan mengurangi tekanan di dinding rahim.
  4. ‘Spoon position’ (Anda dan suami berbaring menyamping ke satu sisi, Anda membelakangi suami). Posisi ini aman karena tidak memberi tekanan di perut.
  5. Posisi ‘doggy style’ (Anda menungging, bertopang di siku dan lutut). Penetrasi dilakukan dari belakang, sehingga tidak memberi  tekanan di perut.



Hubungan Seks Saat Hamil Pada Trisemester Pertama

 

hubungan seks saat hamil | posisi seks saat hamil | seks ibu hamil
Berhubungan seks dalam keadaan hamil muda ternyata boleh dilakukan. Namun di sisi lain, masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam hal ini agar kandungan ibu tetap aman.

Saat kehamilan baru menginjak usia tiga bulan, beberapa wanita hamil biasanya kehilangan gairahnya untuk bercinta. Hal itu mungkin disebabkan oleh gejala-gejala kehamilan yang kerapkali membuat mereka merasa kurang nyaman. Namun, Monica Foreman, seorang ahli kandungan, menyatakan bahwa saat gejala-gejala itu sudah mulai berkurang, gairah para wanita hamil justru akan meningkat. Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh kerja hormon dalam tubuh mereka.

Masih menurut Monica Foreman, bayi di dalam rahim ibu dilindungi oleh dinding rahim yang sangat kuat. Lapisan-lapisan di dalamnya seperti selaput ketuban dan plasenta juga ikut menjamin keamanan dan kenyamanan si bayi di dalamnya.

Meskipun telah dinyatakan aman, Monica menambahkan bahwa masih ada beberapa hal yang harus dipenuhi untuk bisa berhubungan seks di tiga bulan awal kehamilan, yaitu :
  1. Ibu tidak memiliki riwayat keguguran.
  2. Selama hamil, ibu tidak sering mengalami kram perut.
  3. Tidak terjadi pendarahan pada serviks atau leher rahim.
  4. Plasenta tidak menutupi serviks.


Hubungan Seks Saat Hamil Pada Trisemester Kedua

 

hubungan seks saat hamil | posisi seks saat hamil | seks ibu hamil
Begitu memasuki trimester kedua, kebanyakan ibu hamil mempunyai keinginan lebih besar untuk berhubungan seks. Pada kenyataannya justru perempuan mengalami orgasme atau bahkan multiple orgasme pada masa ini.

Ada beberapa faktor yang memengaruhi peningkatan keinganan berhubungan seks pada trimester kedua, yakni :
  1. Terjadinya peningkatan hormon estrogen yang meningkatkan alirah darah di sekitar kelamin, dan menyebabkan daerah ini lebih sensitif sehingga rangsangan seksual pun bertambah besar.
  2. Adanya peningkatan cairan vagina selama kehamilan membuat vagina lebih siap menerima penetrasi.
  3. Payudara berkembang lebih besar dan lebih sensitif. Perubahan ini juga meningkatkan rangsang seksual.


Apakah Hubungan Seks Saat Hamil Trisemester Ketiga Dapat Melancarkan Persalinan ?

 

hubungan seks saat hamil | posisi seks saat hamil | seks ibu hamil
Banyak ibu hamil yang keinginan berhubungan intim menurun pada trimester ini karena perubahan-perubahan kondisi tubuh, seperti perut yang semakin buncit, mudah lelah, kram, dan keluarnya kolostrum di payudara. Kunci mengatasinya adalah berkomunikasi dengan suami sehingga Anda berdua dapat melakukan beberapa penyesuaian yang diperlukan.

Banyak pasangan muda yang sedang menanti kelahiran anak pertamnya percaya bahwa melakukan hubungan intim di usia kehamilan 9 bulan bisa memperlancar proses persalinan. Padahal, jawabannnya bisa ya, bisa juga tidak. Jika tanggal persalinan Anda masih jauh dari yang diperkirakan dokter, berhubungan seks tidak akan berpengaruh untuk menginduksi persalinan. Namun, melakukan hubungan seks ketika Anda sudah melewati tanggal jatuh tempo bisa memang mempercepat persalinan. Berhubungan intim dapat mempercepat persalinan karena adanya prostaglandin, hormon seperti zat dalam air mani yang membantu melembutkan dan mematangkan serviks Anda supaya siap untuk bersalinan.

Berhubungan seks sejatinya adalah teknik kuno yang jitu untuk merangsang kelahiran. Tapi, perlu diingat, hubungan intim jangan dilakukan jika air ketuban sudah pecah karena dapat meningkatkan risiko infeksi. Selama berhubungan seks, tubuh melepas hormon oksitosin yang merangsang kontraksi. Cairan sperma yang keluar saat suami orgasme, bisa membantu melembutkan leher rahim sehingga dapat melebar (terbuka). Jangan lupa, lakukan hubungan dengan posisi yang aman.

Dalam sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada 2010, peneliti asal Malaysia menemukan bahwa wanita yang hamil lebih dari 36 minggu dan berhubungan seks setidaknya sepekan sekali, akan mengalami  pengurangan masa kehamilan sekitar empat hari. Mereka juga cenderung melahirkan kurang dari 9 bulan atau tanpa membutuhkan induksi. Namun para ahli mengatakan, penelitian ini perlu dilanjutkan dengan penelitian yang lebih akurat, sebelum mereka menyarankan hubungan seksual sebagai metode untuk mempermudah persalinan. Namun, jika kehamilan Anda tanpa komplikasi boleh saja melakukan anjuran ini. Bisa jadi,  hal ini dapat mempercepat penantian Anda. Terakhir, sebaiknya Anda melakukan hubungan seks di atas minggu ke-37 agar bayi tidak lahir prematur.

Oleh karena itu, bagi seorang ibu yang ingin melakukan hubungan seks saat hamil sebaiknya kunjungi dokter kandungan terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kemanan berhubungan seks, baik bagi Anda, pasangan dan janin yang ada di dalam kandungan.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai masalah seputar ibu hamil, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.